Jumat, 12 Februari 2016

Assad: Pemerintah akan Ambil Alih Semua Wilayah Suriah


Bashar Al-Assad


kkhafa.blogspot.co.id DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al Assad melakukan wawancara dengan kantor berita AFP. Hal ini sangat jarang terjadi sejak perang sipil Suriah meletus beberapa tahun lalu.
Pada AFP, ia mengatakan akan mengambil alih seluruh negeri dari pasukan pemberontak tanpa ragu sedikit pun. Assad juga mengaku mendukung pembicaraan damai, namun negosiasi tidak akan menghentikan pemerintahnya bertempur melawan apa yang dia sebut terorisme.

"Mengalahkan kelompok yang melawan akan butuh waktu karena keterlibatan kekuatan regional," katanya, dikutip BBC merujuk pada negara-negara Timur Tengah yang ikut campur di Suriah.

Secara keseluruhan, Assad berbicara soal serangan pemerintah di Aleppo, tuduhan PBB terkait kejahatan perang dan para pencari suaka Suriah di Eropa. Assad mengatakan serangan di Suriah bermaksud memotong rute pasokan untuk pemberontak dari Turki.

Ia menilai masalah negara akan selesai dalam waktu kurang dari setahun jika pasokan dasar untuk pemberontak dari Turki, Yordania dan Irak dihentikan. Sementara klaim PBB atas pemerintahnya, tambah Assad adalah politisasi dan tidak berdasar.

Awal bulan ini, penyidik HAM PBB mengatakan pemerintah Assad melakukan kejahatan melawan kemanusiaan dan kemungkinan melakukan kejahatan perang. Assad juga menyalahkan dukungan Eropa untuk teroris sehingga menyebabkan krisis.

"Pemerintah akan mengambil alih seluruh Suriah tanpa keraguan sedikit pun," katanya.

Selingkuh dengan Model Bikini, Politikus Jepang Mengundurkan Diri

 



   TOKYO,kkhafa.blogspot.co.id. Seorang politikus Jepang mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat (12/2/2016), setelah mengaku selingkuh dengan model bikini saat istrinya hamil.

  Kensuke Miyazaki (35) awalnya sempat membuat kegaduhan saat dia meminta cuti satu bulan untuk membantu istrinya yang saat itu tengah hamil. Ini merupakan kasus pertama bagi anggota parlemen laki-laki Jepang dalam budaya politik konservatif Jepang.

  Permintaannya tersebut memicu kritik dari beberapa politikus di dalam negeri karena jarang ada ayah yang mengambil cuti untuk merawat anak-anaknya.

Miyazaki telah memperoleh dukungan Perdana Menteri Shinzo Abe yang mendukung ide terobosannya itu.

  Pada Jumat, anggota Dewan dari Partai Demokratik Liberal yang memerintah itu mengumumkan pengunduran diri setelah sebuah majalah mingguan mengungkap perselingkuhannya dengan perempuan berusia 34 tahun ketika keduanya berada di Kyoto, daerah pemilihannya.

  Mereka bertemu saat perempuan yang juga adalah penata gaya profesional untuk kimono itu membantu Miyazaki dan politikus lain mengenakan pakaian resmi tersebut untuk pembukaan parlemen Jepang bulan lalu.

  Hubungan seksual terjadi beberapa hari setelah istri Miyazaki, Megumi Kaneko, yang sama-sama politikus, melahirkan anak pertamanya.

"Saya telah melakukan tindakan jahat terhadap istri saya," kata Miyazaki dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional tersebut.

"Saya sangat, sangat, sangat menyesal bahwa bahwa apa yang telah saya dorong (cuti bagi ayah untuk merawat anak) bertentangan dengan tindakan kecerobohan saya. Oleh karena itu, saya putuskan untuk berhenti."

  Cuti ayah untuk merawat anak jarang terjadi di Jepang karena hanya sekitar 2,3 persen dari pria yang bekerja di perusahaan swasta mengambil keputusan tersebut.

Hasil Liga Italia: Salah Cemerlang, Roma Gasak Carpi Skor 3-1

     Setelah bermain imbang tanpa gol hingga turun minum, Salah membuka memberi assist untuk gol Lucas Digne ketika babak kedua berjalan 11 menit untuk mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim ibu kota.
Setelah menerima umpan Salah, Digne, yang berposisi bek kiri tetap[i tengah membantu serangan, mengontrol sejenak dan kemudian peiam Timnas Prancis yang dipinjam Roma dari Paris Saint-Germain itu melepas tendangan dari jarak sepertiga lapangan untuk menusuk gawang Cari di sudut kiri atas.
Namun, hanya 5 menit kemudian, Kevin Lasagna yang baru 7 menit masuk lapangan menggantikan Matteo Mancosu sukses memberi gol balasan untuk tuan rumah besutan pelatih Fabrizio Castori, dengan menyambar umpan dari Jerry Mbakogu. Skor 1-1.
Roma akhirnya membawa pulang 3 angka sempurna setelah mencetak dua gol hanya dalam dua menit pada ujung pertandingan. Penyerang Timnas Bosnia-Herzegovina Edin Dzeko memaksimalkan assist Mohamed Salah, pemain Timnas Mesir, untuk mengubah skor menjadi 1-2 untuk tim berjuluk Serigala.
Semenit kemudian giliran Mohamed Salah yang mencatatkan namanya di papan skor untuk menjadikan tim tamu unggul 1-3 yang bertahan hingga wasit Paolo Tagliavento mengakhiri pertandingan di Stadion Alberto Braglia di Kota Modena.
Tambahan 3 angka mengangkat tim besutan pelatih Luciano Spalletti ke posisi ketiga dalam susunan klasemen sementara Serie A Italia dengan koleksi nilai 47. Roma naik dua setrip menggeser Fiorentina yang mendulang 46 angka dan Inter Milan 45 angka.
Sementara itu bagi Carpi, kekalahan di kandang sendiri membuat tim berjuluk Biancorossi terperangjkap di urutan ke-18 atau setrip paling atas di zona degradasi dengan koleksi nilai 19, sama dengan Frosinone yang ada di satu slot di bawahnya, tapi Carpi unggul selisih gol -20 berbanding -26.
Hasil dan jadwal lengkap pertandingan pekan ke-25 (dalam WIB):

Jumat, 12 Februari:

Lazio 5 vs Hellas Verona 2

 Sabtu, 13 Februari:

Carpi 1 vs AS Roma 3

21:00   Empoli vs Frosinone

Minggu, 14 Februari:

00:00   Chievo Verona vs Sassuolo

02:45   Juventus vs Napoli

18:30   AC Milan vs Genoa

21:00   Sampdoria vs Atalanta

21:00   Udinese vs Bologna

21:00   Palermo vs Torino

Senin, 15 Februari:

02:45   Fiorentina vs Inter Milan.

9 Petua Berhasil Agar Dipercepat Mendapatkan Jodoh Yang Baik Bagi Mereka Yang Masih Belum Berkahwin



mendapatkan jodoh yang baik
Bagaimana untuk mendapatkan jodoh dengan cepat dan baik?





    Pasangan hidup adalah salah satu dari stesen perjalanan dalam kehidupan bagi semua manusia.
Disanalah kehidupan baru dimulakan, lengkap dengan semua jenis pelajaran yang akan membuat manusia tahu apa itu erti kebahagiaan yang sebenarnya.
Dengan perkahwinan, rezeki seseorang itu akan semakin luas.
Melalui perkahwinan juga, seseorang itu akan semakin matang dan peluangnya semakin luas untuk membuat pahala.

Jodoh yang tidak kunjung tiba disaat usia semakin meningkat..

     Bagi sesetengah orang, disinilah bermulanya ujian dalam kehidupan.
Disaat usia yang berjalan tak dapat lagi diberhentikan, namun jodoh dan pelengkap hidupnya tidak kunjung datang, disaat itu pula kegundahan hati menjadi parah.
Diri yang masih belum berpunya pula menjadi isu terbesar dalam hidup.
Mungkin pelbagai cara telah kita lakukan. Pelbagai ikhtiar sudah diusahakan. Namun masih belum berhasil.
Mari kita berhenti sejenak, dan berfikir secara tenang dengan dada yang lapang. Memang tak ada sesiapapun yang ingin melalui ujian seperti ini.
Namun bukankah takdir itu sudah ditetapkan dan Allah SWT juga tidak akan memberi ujian yang melampui kemampuan hambanya? 

Perkahwinan itu rezeki. Semua orang boleh mendapatnya

Ada pepatah arab yang berbunyi:
 Man Yazro’ Yahsud”
     Bermaksud: Siapa yang menanam, maka dialah yang akan menuai hasilnya.
Menurut adat kehidupan ni, seseorang yang menanam, maka dia jugalah yang akan menuainya. Dia yang berusaha, maka dia jugalah yang akan peroleh hasil tanamannya.
Jadi pepatah ini juga satu simbol merujuk kepada sesiapa yang ada matlamat dan berusaha, maka dia akan peroleh apa yang dia hajat.
Rezeki itu perlu dicari, ia tidak akan datang bergolek sendiri.
Begitu jugalah dengan perkahwinan.
Perkahwinan , ia bukanlah nasib semata-mata. Ia perlu dicari, dijemput dan diusahakan mendapatkannya. Kerana perkahwinan itu adalah rezeki.
Oleh itu jangan kita berputus asa ditengah jalan walaupun sudah bertahun-tahun mencuba.

Petua dan Amalan Untuk Mempercepatkan Jodoh

1 # Memperbetulkan kembali niat kita

     Dalam apa-apa pun perkara, semuanya kembali kepada niat kita.
Berbalik kepada konteks artikel ini, Jika niat kita ikhlas, maka kita pun akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan.
Jika kita berniat mendapatkan jodoh kerana lillahi ta’ala, semata hanya kerana Allah, maka InsyaaAllah, Allah juga akan mentakdirkan kita untuk bertemu dengan seseorang yang juga memiliki niat yang sama.

2 # Muhasabah diri dan reflek kembali untuk melihat sebarang kekurangan pada diri

     Jika anda ingin membeli sebuah beg, pasti anda akan memilih beg paling cantik, diantara semua beg yang terdapat di pasaraya bukan?
Tidak mengapa, tiada salahnya. Kerana itu sudah lumrah manusia ingin mendapat sesuatu yang paling cantik semampu dirinya.
Begitu jugalah berkenaan dengan soal jodoh.
Kalau sampai sekarang anda belum bertemu calon pasangan, maka ada baiknya anda melihat kembali diri sendiri, mengesan apa yang kurang pada diri anda.
Kekurangan luaran sebenarnya bukanlah masalah besar, asal kita berusaha untuk tampil kemas dan berpenampilan lebih menarik.
Penampilan ini merupakan faktor yang agak penting dalam mencari jodoh.
Mulailah untuk memperbaiki penampilan anda dengan berpakaian kemas, merapikan rambut, memakai wangian, deodoran, bersukan, diet, dan lain-lain perkara lagi.
Tampilkan diri anda dalam keadaan sebaik yang mungkin.

3 # Tingkatkan percaya diri dan buangkan rasa malu tidak bertempat

   Bagaimana anda ingin dipercaya orang lain kalau anda tidak percaya pada diri anda sendiri?
Jangan pernah menyerah dalam mendapatkan jodoh, jika anda merasa putus asa atau menghadapi kegagalan, maka anda harus segera bangkit lagi.
Selalu yakin bahawa anda akan bertemu jodoh idaman. Yakinkanlah dia bahawa anda adalah orang terbaik untuk mendampinginya.
yakin diri dengan jodoh

Buangkan rasa malu yang tidak bertempat.
Malu itu perlu, tetapi jika malu tidak bertempat ia akan menyusahkan diri sendiri.
Bukankah apa yang kita lakukan itu adalah sesuatu yang benar dan baik menurut agama? Jadi mengapa mesti malu?
Buatlah suatu komitmen yang harus anda penuhi. Kejayaan anda ditentukan oleh niat dan semangat anda sendiri.
Allah maha pengatur, pasti akan mempertemukan kita dengan orang yang memberikan kebahagiaan seperti yang kita angankan. Bahkan mungkin lebih dari yang kita harapkan.
Be positive thinking. Tiada sebab untuk bersedih.
 “…dan jangan kamu berputus asa dari dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” [Yusuf :87]

4 # Memperluaskan Jaringan Pergaulan

     Antara sebab kita lambat bertemu jodoh adalah kerana kurangnya pergaulan dengan masyarakat.
Luangkan masa untuk menyertai aktiviti kemasyarakatan.
Disamping itu jangan segan untuk bergaul dengan mereka yang sudah berusia, kerana mungkin ada pengalaman yang boleh mereka kongsikan, atau jodoh anda ada dikalangan sanak saudara mereka.
Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahawa kita meminta bantuan kepadanya.
Dunia hari ini menyaksikan perkembangan teknologi informasi sudah semakin maju, manfaatkanlah jejaring sosial untuk membantu anda mendapatkan jodoh.
Carilah kenalan, teman dan sahabat sebanyak-banyaknya. Mungkin salah satu diantaranya insyaaAllah menjadi jodoh anda dikemudian hari.
Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Itulah gunanya networking yang luas.
Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

5 # Memperbaiki Diri Sendiri Dahulu

     Ini adalah asas kepada langkah mendapatkan jodoh yang baik.
Jika anda menginginkan jodoh yang soleh atau solehah, maka renungkan dulu adakah  diri anda sendiri layak untuk mendapatkan jodoh yang soleh dan solehah?
memperbaiki diri
     Jika anda menginginkan pasangan anda baik dalam agamanya, maka pastikan anda pun baik agamanya. Solat tepat pada waktu, setiap hari membaca ayat suci al-Quran, solat dhuha dan solat tahajud tidak pernah ditinggalkan.
Jadi, perbaikilah ibadah dan akhlak kita.
Jangan berharap mendapatkan seorang Imam seperti Ali ibn Abi Thalib jika anda tidak berperilaku dan berakhlak seperti Fatimah RA.

6 # Berkhidmat kepada ibu bapa dan keluarga

     Bagaimana tanggungjawab kita dengan ibu bapa kita sendiri? Sudah tertunaikah semuanya?
Bersangka baiklah dengan Allah Yang Maha Alim.
Dia inginkan kita yang masih ‘single’ ini untuk terus berbakti kepada kedua ibu bapa kita tanpa perlu memikirkan perihal yang lain.
Bukankah apabila kita memudahkan urusan kedua ibu bapa kita, Allah juga akan mudahkan urusan kita?
Sampai saatnya, Allah pasti akan gantikannya dengan rezeki perkahwinan kita.

7 # Amalan bersedekah dan amalan sunat yang lain

     Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat.
Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti solat tahajjud, puasa, tilawah Al Quran, infaq, dan lain-lain.
Lakukanlah sedekah dengan  ikhlas.
Ikhlaskan dalam hati sehabis mungkin.
Jangan pula ketika memberi sedekah tetapi dalam hati kita berniat agar orang peminta sedekah itu segera beredar mahupun mengharapkan balasan yang setimpal.
Atau berasa rugi dan merungut dalam hati ketika memberikan wang itu.
Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah SWT.
Antara amalan yang paling mujarab untuk menarik rezeki (termasuk jodoh yang baik) adalah dengan mengamalkan solat Dhuha.
Solat ini sering diamalkan oleh ahli perniagaan Muslim. Sehinggakan ada yang mengamalkan solat sunat ini seperti sebahagian solat wajib.
Solat Dhuha ini satu-satunya solat yang memberikan limpahan rezeki dari Allah SWT. Jika diamalkan selalu, InsyaAllah pintu rezeki akan terbuka luas.
Solat dhuha sering dikatakan magnet rezeki. Dengan melakukan solat ini, rezeki yang dipohon akan segera menjengah kita.
Semoga rezeki perkahwinan juga turut dikurniakan kepada kita.

8 # Lapangkan Hati dan fikiran seluas-luasnya.

bila lagi giliran awak?”
“awak dah berpunya ke?”
“bila lagi nak makan nasi minyak”.
     Inilah persoalan tentang perkahwinan yang selalu dilontarkan. Pelbagai jenis bentuknya.
Pasti. Peluh besar.
Perasaan cemburu dengan melihat kebahagian orang lain dalam perkahwinan pastinya bukan sesuatu yang asing.
Nak-nak lagi apabila suka untuk dihebahkan perihal indahnya bercinta selepas perkahwinan.
Ini adalah point yang paling penting dan diperlukan.
Lapangkan dada kita, dan buka minda kita seluas-luasnya.
Mungkin sukar pada awalnya, sebab kita lebih cenderung untuk berfikiran negatif.
Syaitan juga giat meniupkan ‘fikiran jahat’ semasa kita kita sedang kecewa kerana hati kita dalam keadaan yang tidak stabil.
Namun, insyaaAllah kita sebagai orang Islam yang beriman pasti dapat melakukannya.
Sebab itulah kita digalakkan untuk bersangka baik dalam setiap perkara, termasuklah apabila kita diuji dengan soal jodoh yang belum kunjung tiba.
Bisikkan kepada diri sendiri dengan kata-kata yang meyakini Allah. Contohnya:
  • “Mungkin Allah sedang melatih aku supaya benar-benar bersedia menhadapi cabaran apabila tiba hari bahagia itu. Allah tahu aku belum bersedia..”
  • “Belum tentu aku akan memperoleh kebahagiaan apabila berkahwin pada usia awal. Apa yang kita pandang baik pada mata kasar, belum tentu akan memberikan kebaikan pada kemudian hari.. Allah tahu apa yang kita tidak tahu.”
  • “Aku bersendirian dan masih belum berpunya, bukan bermakna Allah tak sayang aku. Sebab Allah sayang akulah, dia beri aku masa untuk bersendirian. Allah itu menguji kita dengan pelbagai bentuk ujian. Mungkin aku diuji dengan bersendirian buat sementara waktu..”
     Dan pelbagai lagi ayat yang menyakini Allah sedang merancang perkara yang baik.
Ini bukanlah ayat penyedap hati, tapi kita sedang mengingatkan diri kita agar tidak terpedaya dengan bisikan syaitan.
Secara tidak sedar, kita akan mendidik hati untuk tidak bersedih dan menjadi lebih kuat lagi. Latih minda untuk lebih fokuskan kepada kepada kebaikan dan kelebihan diri kita.
Pemikiran negatif hanya akan melemahkan kita dan memerangkap kita dalam kesedihan.

9 # Mengamalkan Doa agar dipercepatkan Jodoh



Bergantunglah kepada Allah dalam urusan jodoh
Bergantunglah kepada Allah dalam urusan jodoh..
     Diantara kesemua petua diatas, inilah senjata yang paling ‘ampuh’ bagi seorang mukmin.
Tiada yang dapat mengalahkan kuasa doa yang dipohon tanpa putus asa kepada Allah SWT.
Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surat Al Furqan ayat 74 :
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Selain itu, doa tambahan yang boleh diamalkan:
Doa Mendapatkan Jodoh Khusus Untuk Lelaki
Rabbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuha wa atazawwaj biha watakuna shoohibatan lii fiddiini waddunyaa wal aakhirah”
( Ya Rabb, berikanlah kepadaku isteri yang terbaik dari sisi-Mu, isteri yang aku lamar dan nikahi yang menjadi sahabatku dalam urusan agama,urusan dunia dan akhirat ).
* Dibaca setelah solat fardhu sebanyak 1x atau 3x dan secara istiqomah.

Doa Mendapatkan Jodoh Khusus Untuk Wanita
Rabbi habli milladunka zaujan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhirah”
( Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat ).
* Dibaca setelah solat fardhu sebanyak 1x atau 3x dan secara istiqomah.

Bersabarlah. Ini adalah hadiah buat hati yang sedang menunggu

     Kadangkala, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari ujian yang kita lalui.
Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu Allah sedang mengajar kita tentang makna menghargai.
Ya, ketika jodoh telah datang, pastinya kita akan menjadi seorang yang lebih manis dalam bersyukur serta menjadi lebih istimewa.
Dengan tertundanya pertemuan itu, mungkin Allah ingin memberikan yang lebih baik kepada kita.
Dan atau dengan tertundanya jodoh itu, Allah ingin menjadikan kita lebih matang dan lebih bersedia dalam membina keluarga.
Ingatlah, Allah itu sebaik-baik pengatur. Be Positive :)

VALENTINE DAY MENURUT PANDANGAN ISLAM

VALENTINE DAY (HARI BERKASIH SAYANG)
Menurut pandangan Islam


Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?
 
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)
 
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau  iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan  dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

 SEJARAH VALENTINE:
     Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
 
    Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
 
     Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
 
    Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
 
     Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat  dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM 
     Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
 
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya. (Surah Al-Isra : 36)

     Dalam Islam kata tahuberarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
 
     Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
 
     Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam  masalah 'Valentine Day'.
 
1. PRINSIP / DASAR
   Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama  Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

 
2. SUMBER ASASI
   Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan  mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN
   Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan      yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
 
4. OPERASIONAL
  
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.

Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan    syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : …walaupun kamu membelanjakan    semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat    mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati    mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

  Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
 
   Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim.  Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
 
  Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
 
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)

Perhatikanlah Firman Allah :

…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
 
   Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
 
  Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!!  Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..

6 Kerusakan Hari Valentine

        Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.

Cikal Bakal Hari Valentine

     Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine

       The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
     Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.
Selanjutnya kita akan melihat berbagai kerusakan yang ada di hari Valentine.
Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir
     Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Inilah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Iqtidho’ Ash Shiroth Al Mustaqim (Ta’liq: Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al ‘Aql, terbitan Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لاَ يَصْبُغُونَ ، فَخَالِفُوهُمْ
“Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka.” (HR. Bukhari no. 3462 dan Muslim no. 2103) Hadits ini menunjukkan kepada kita agar menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani secara umum dan di antara bentuk menyelisihi mereka adalah dalam masalah uban. (Iqtidho’, 1/185)
Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.
Kerusakan Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman
Allah Ta’ala sendiri telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine. Semoga ayat berikut bisa menjadi renungan bagi kita semua.
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon [25]: 72)
Ibnul Jauziy dalam Zaadul Masir mengatakan bahwa ada 8 pendapat mengenai makna kalimat “tidak menyaksikan perbuatan zur”, pendapat yang ada ini tidaklah saling bertentangan karena pendapat-pendapat tersebut hanya menyampaikan macam-macam perbuatan zur. Di antara pendapat yang ada mengatakan bahwa “tidak menyaksikan perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Inilah yang dikatakan oleh Ar Robi’ bin Anas.
Jadi, ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib (Lihat Iqtidho’, 1/483). Jadi, merayakan Valentine’s Day bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.
Kerusakan Ketiga: Mengagungkan Sang Pejuang Cinta Akan Berkumpul Bersamanya di Hari Kiamat Nanti
Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَتَّى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
“Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
مَا أَعْدَدْتَ لَهَا
“Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang tersebut menjawab,
مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلاَةٍ وَلاَ صَوْمٍ وَلاَ صَدَقَةٍ ، وَلَكِنِّى أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain di Shohih Bukhari, Anas mengatakan,
فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”
Anas pun mengatakan,
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nashrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. Lihatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nashrani yang jelas-jelas kafir?
Siapa yang mau dikumpulkan di hari kiamat bersama dengan orang-orang kafir[?] Semoga menjadi bahan renungan bagi Anda, wahai para pengagum Valentine!
Kerusakan Keempat: Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus Dalam Kesyirikan dan Maksiat
    “Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)
Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
      Kami pun telah kemukakan di awal bahwa hari valentine jelas-jelas adalah perayaan nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah (1/441, Asy Syamilah). Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal atau selamat hari valentine, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”
Kerusakan Kelima: Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina
      Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. Na’udzu billah min dzalik.
Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Kerusakan Keenam: Meniru Perbuatan Setan
      Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Namun, hawa nafsu berkehendak lain. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada hal lainnya. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu mungkin bisa bermilyar-milyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)

Penutup

      Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya, cinta dan kasih sayang yang diagung-agungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Perlu diketahui pula bahwa Valentine’s Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya. Sebagaimana berita yang kami peroleh dari internet bahwa hari Valentine juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya, karena hari valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat. Kami katakan: “Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”
      Oleh karena itu, kami ingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Valentine, juga tidak boleh membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta’ala. Semoga tulisan ini dapat tersebar pada kaum muslimin yang lainnya yang belum mengetahui. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.